Kamis, 27 Mei 2021

Katalog & Berita Pelaut

Katalog & Berita Pelaut
    Katalog merupakan suatu buku yang berisi nama, seri nomor, harga dan lain – lair dari segala macam peta, baik navigational charts, maupun non navigational charts dan juga daftar dari penerbitan - penerbitan navigasi yang berguna bagi navigator. Khusus mengenai peta laut terdapat index peta dari A s/d W yang meliputi seluruh dunia. Index ini akan menunjukkan daerah – daerah dimana kita berada dan setelah kita menemukan daerah yang kita maksudkan, maka kita dapat mencari peta – peta mana yang kita butuhkan. Katalog peta diterbitkan oleh tiap-tiap negara, sehingga apabila kita akan mencari peta yang kita gunakan untuk pelayaran maka haru menggunakan katalog yang sama dari negara yang menerbitkan Contoh :
  1. Kalau akan memakai Peta Indonesia untuk pelayaran maka dalam menyusun peta juga menggunakan Katalog Peta Indonesia.
  2. Kalau akan memakai Peta BA untuk pelayaran maka dalam menyusun peta jug menggunakan BA katalog.
Download Chart Catalogue App

BERITA PELAUT ( NOTICE TO MARINERS )

    Berita pelaut merupakan suatu buku yang sebenarnya adalah kumpulan dari semua berita-berita dalam satu minggu yang kemudian diterbitkan per minggu. Berita pelaut diberi nomor menurut minggunya didalam satu tahun ( no.1 s/d 52 ). Isinya antara lain adalah perubahan-perubahan / tambahan tambahan / pengurangan-pengurangan yang ada sangkut pautnya dengan peta laut serta pada publikasi publikasi navigasi lainnya. Di Indonesia dikenal dengan nama BPI ( Berita Pelaut Indonesia ), dikeluarkan oleh HIDRAL. Di luar negeri khususnya di Inggris dan Amerika dikenal dengan nama N.T.M. (Nitoce to Mariners) dan dikeluarkan oleh Badan Hidrografi negaranya masing-masing. Isinya antara lain adalah :
1. Index
2. Berita pelaut
3. Koreksi daftar suar, semboyan semboyan kabut, dan semboyan semboyan waktu
4. Amandemen pada NEMEDRI dan daerah daerah yang berbahaya karena ranjau
5. Berita - berita keamanan pelayaran (Navigational Warnings )
6. Berita - berita radio resmi pada kapal-kapal niaga Inggris

    Pada umumnya pengeluaran N.T.M. dimaksudkan agar peta-peta laut, buku-buku kepanduan bahari, daftar-daftar suar, daftar isyarat-isyarat radio dll. Selalu dapat up to date mengingat keamanan pelayaran.
Download NTM For Admiralty Chart

Mengoreksi Peta Sehubungan Dengan Berita Pelaut

  1. Apabila ada beberapa peta yang harus dikoreksi, maka peta dengan skala yang besar harus didahulukan. (Dalam hal ini koreksi hanya satu, akan tetapi meliputi beberapa peta dengan skala yang berbeda-beda).
  2. Dalam memasukkan tambahan-tambahan / koreksi-koreksi pada peta dengan ukuran skala besar maka harus digunakan simbol – simbol serta singkatan-singkatan dari peta laut no.5011 (Inggris) atau peta laut no. 1 (Amerika dan Indonesia).
  3. Untuk peta-peta samudera, hanya suar yang mempunyai jarak Nampak 15 mil dan lebih yang dimasukkan. Selisih dari jarak Nampak, yang perlu lagi hanya warna dan sifatnya.
  4. Pelaksanaan dalam mengoreksi peta ada 2 cara :
    • Dengan ditulis memakai tinta lembayung (merah)
    • Dengan tempelan. Koreksi yang berupa gambar tempelan yang dilampirkan dalam     N.T.M. digunting, kemudian ditempelkan pada peta yang bersangkutan    sedemikian hingga gambar gambarnya bersambungan tepat dengan peta yang dikoreksi.


Matahari

Energi Matahari

    Semua ruangan di alam semesta ini diisi oleh udara dan terdiri dari molekul molekul serta atom - atomnya. Udara ini merupakan zat yang tidak terlihat, sehingga sangat sulit bagi kita untuk membuktikan keberadaannya dengan mata telanjang. Kemudian, oleh seorang fisikawan bernama Harry, isi zat / udara tersebut dinamakan ether.
1. Hypothesa Ether
    Dari hasil uji coba fisika, kita mengetahui bahwa :
a. Gelombang-gelombang cahaya yang pendek dan gelombang elektromagnet yang panjang dari telegraf tanpa kawat akan merambat melalui ether dengan kecepatan 300.000 Km / detik.
b. Cahaya yang diterima oleh Bumi datang melalui ether dari titik – titik yang sangat jauh di angkasa.
c. Planet-Planet bergerak selama ribuan tahun dalam ether dan tidak terlihat gejala perlemahan.

Dengan demikian, dapat kita tarik kesimpulan bahwa sifat – sifat ether adalah :
a. Ether bersifat elastis sempurna dan homogen.
b. Ether mengisi semua ruang di alam semesta.
c. Ether dapat membuat gesekan di dalam tanpa menimbulkan tegangan pada benda yang bergerak.

2. Sumber - Sumber Energi Pada Atmosfer
    Didalam atmosfer, kita kenal ada 3 sumber energi yaitu :
a. Matahari, sebagai sumber energi utama
b. Energi dari matahari dapat mencapai Bumi dalam bentuk energi pancaran, yang dirambatkan melalui ether dalam bentuk gelombang - gelombang.
c. Bumi kita sendiri
d. Jika kita masuk jauh kedalam lapisan Bumi, sebagai contoh pengeboran minyak, maka kadang selain minyak bumi juga akan keluar gas yang kita kenal dengan sebutan gas alam. Gas alam ini adalah sumber energi dan ini berasal dari aliran panas dari dalam permukaan Bumi.
e. Bintang – bintang.

    Sebagai sumber energi utama, matahari akan mentransfer energinya yang berupa panas ke planet – planet di alam semesta. Cara pentransferan energi panas / kalor ini dapat terjadi dengan 3 cara yaitu :
1. Konduksi : yaitu perpindahan energi panas / kalor melalui suatu zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel - partikel zat tersebut.
2. Konveksi / aliran : yaitu perpindahan energi panas / kalor yang disertai dengan perpindahan partikel -partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat.
3. Radiasi : yaitu perpindahan energi panas / kalor tanpa zat perantara. Perpindahan energi panas / kalor secara radiasi hanya dalam gas dan dapat juga terjadi dalam ruang hampa.

    Matahari mentransfer energi panas I kalornya dalam bentuk gelombang elektromagnetik pendek dan menempuh angkasa dengan kecepatan cahaya dengan cara radiasi.

Kuantitas Sinar Matahari

    Jumlah sinar matahari yang mencapai suatu titik tertentu di Bumi tergantung dari lamanya penyinaran matahari dan jarak antara matahari dan Bumi. Lamanya penyinaran tergantung dari lintang dan tanggal sedangkan jarak antara matahari dan Bumi tergantung dari tanggal. Sebelum kita membahas kuantitas sinar matahari yang diterima oleh masing - masing bagian Bumi, terlebih dahulu mari kita lihat pengamatan yang dilakukan oleh fisikawan Denmark bernama Johannes Kepler yang disimpulkan dalam Hukum I Kepler yang berbunyi : "Orbit setiap planet berbentuk ellips dan matahari berkedudukan pada salah satu titik fokusnya”.
    Peristiwa beredarnya anggota tata surya (termasuk Bumi) mengelilingi matahari disebut revolusi. Setiap kali berrevolusi, Bumi pada suatu waktu akan berada pada jarak yang terdekat dengan matahari, dan pada suatu waktu akan berada pada jarak yang terjauh dengan matahari. Kedudukan terdekat Bumi terhadap matahari disebut perihelium dan kedudukan terjauh Bumi terhadap matahari disebut aphelium. Perihelium Bumi terjadi pada tanggal 1 Januari dengan jarak Bumi – matahari sejauh 147 juta Km, sedangkan Aphelium Bumi terjadi pada tanggal 1 Juli dengan jarak Bumi – matahari sejauh 152 juta Km.
    Seperti kita ketahui, matahari berkedudukan tetap dan tidak bergerak karena matahari bertindak sebagai pusat / sentris tata surya kita. Tetapi, mengapa matahari terlihat dari bumi tampak terbit dan bergerak dari cakrawala timur dan terbenam di cakrawala barat( disebut juga dengan gerak semu harian matahari )? Ini disebabkan oleh rotasi ( perputaran pada porosnya ) Bumi dalam selang waktu 24 jam. Peristiwa rotasi Bumi jugalah yang menyebabkan adanya siang dan malam, perbedaan waktu antara tempat - tempat dengan bujur yang berbeda di Bumi, serta penggembungan Bumi pada katulistiwa dan pemepatan Bumi pada kutub kutubnya. Kemudian, apa akibat dari revolusi Bumi? Akibat dari revolusi Bumi yang paling utama adalah kuantitas sinar matahari yang akan diterima masing- masing bagian Bumi yaitu :
1. Katulistiwa
Terdapat 2 periode dimana kuantitas sinar matahari di katulistiwa mencapai maksimum yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Karena pada tanggal 1 Januari melewati perihelium, maka kuantitas sinar matahari yang diterima katulistiwa pada tanggal 21 Maret akan lebih banyak dibandingkan tanggal 23 September. Ini bisa kita lihat pada gambar.
Gambar Siklus Posisi Matahari Terhadap Katulistiwa



2. Belahan Bumi Utara
    Kuantitas sinar matahari pada belahan Bumi utara terbagi menjadi 4 periode yaitu :
    a. Pada tanggal 21 Maret - 21 Juni, kutub utara akan makin condong ke arah matahari dan mengalami         siang hari total tepat pada tanggal 21 Juni. Akibatnya, pada periode ini, pada belahan Bumi Utara            musim semi dan siang hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari         pada periode ini cukup banyak.
    b. Pada tanggal 21 Juni – 23 September, kecondongan kutub utara ke arah matahari pada pada                    periode ini makin berkurang. Akibatnya, pada periode ini, pada belahan Bumi utara, musim panas         dan siang hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari pada periode         ini sangat banyak dan mencapai peak pada tanggal 21 Juni.
    c. Pada tanggal 23 September - 22 Desember, kutub utara makin menjauhi matahari dan mengalami            malam hari total pada tanggal 22 Desember. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi utara         musim gugur dan malam akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari            pada periode ini berkurang cukup banyak.
    d. Pada tanggal 22 Desember - 21 Maret, kecondongan kutub utara ke arah matahari akan kembali            bertambah. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi utara musim dingin dan malam akan            menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari pada periode ini berkurang                sangat banyak dan mencapai peak pada tanggal 22 Desember.

3. Belahan Bumi selatan
    Sama dengan kondisi yang menimpa belahan Bumi utara, kuantitas sinar matahari pada belahan Bumi selatan dibagi menjadi 4 periode yaitu :
a. Pada tanggal 21 Maret – 21 Juni, kutub selatan makin menjauhi matahari dan mengalami malam hari total tepat pada tanggal 21 Juni. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi selatan musim gugur dan malam hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari pada periode ini berkurang sangat banyak dan mencapai peak pada tanggal 21 Juni.
b. Pada tanggal 21 Juni - 23 September, kecondongan kutub selatan ke arah matahari bertambah. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi selatan musim dingin dan malam hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari pada periode ini berkurang cukup banyak.
c. Pada tanggal 23 September - 22 Desember kutub selatan makin condong kea rah matahari dan mengalami siang hari total pada tanggal 22 Desember. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi selatan musim gugur dan malam hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain kuantitas sinar matahari pada periode ini sangat banyak dan mencapai peak pada tanggal 22 Desember.
d. Pada tanggal 22 Desember 21 Maret kecondongan kutub selatan ke arah matahari makin berkurang. Akibatnya, pada periode ini pada belahan Bumi selatan musim dingin dan malam hari akan menjadi lebih panjang. Dengan kata lain, kuantitas sinar matahari pada periode ini berkurang cukup banyak.
Gambar Pembagian Iklim




Rabu, 26 Mei 2021

Peta

Peta
    Skala Peta

·        Skala dari sebuah peta ialah perbandingan dari satu satuan panjang di peta terhadap panjang yang sebenarnya di permukaan bumi.

·        Pada dasarnya makin besar skala suatu peta, maka makin detail yang dapat ditunjukkan sehingga keselamatan pelayaran lebih terjamin. Skala pada peta dapat ditemukan dibawah judul peta.

Jenis-jenis skala peta:

1.      Skala Natural

Adalah perbandingan 1 satuan panjang yang di peta sama dengan  Rp100.000 satuan tersebut, pada keadaan yang sebenarnya.
Contoh: Skala 1 banding Rp200.000

2.      Skala Angka

Adalah perbandingan menggunakan satuan yang sudah jelas.
Contoh: Skala 1 cm: 1 km

3.      Skala Grafik

Adalah skala yang berbentuk garis dan mile, yard, km
Contoh: Skala mile

 

    Peta Laut Yang Baik
    Peta laut yang kita pakai harus “baik”. sebuah peta laut disebut baik apabila:

1.      Survei waktu membuat peta mutakhir.

2.      Kedalaman yang yang ditunjukkan letaknya berdekatan dan merata.

3.      Garis-garis batas dalamnya air (contour lines) air harus ada dan nyata.

4.      Garis-garis pantai harus nyata tanpa terputus-putus.

5.      Keterangan-keterangan serta tanda-tanda yang dibutuhkan seorang navigator tertera dengan nyata.

6.      Pewarna dan jelas.

7.      Judul peta juga terdapat di belakang peta.

8.      Tidak terlalu banyak koleksi kecil.

9.      Bahan (kertas) peta yang baik atau sangat sedikit pemuaian dan penyusutannya.

10. Ukurannya normal.

 

    KETERANGAN YANG UMUM TERDAPAT DI PETA LAUT

1.    Nomor peta (Number Of Chart). Dicetak pada sudut kanan bawah dan sudut kiri atas dari peta di luar garis peta. Kadang-kadang di keempat sudut dan kadang-kadang hanya pada satu sudut. 

2.    Nama peta (Title Of Chart). Dicetak di tempat yang paling baik dan nyata dan tidak menutupi keterangan-keterangan penting maupun daerah lalu lintas (rute pelayaran utama) dari peta. Dibawah nama peta terdapat keterangan-keterangan sbb : 

·         Skala.
·         Tahun survey.
·         Harga peta Penerbit, , Muka surutan ( chart datum ), Jenis proyeksi,
·         Patokan dalam air ( Sounding ).
·         Patokan tinggi obyek di darat ( Height).
·         Keterangan – keterangan penting ( peringatan – peringatan ), caution atau warning.
·         Pasang surut. 

3.    Tahun penerbitan, (Date Of Publication). Dicetak di garis batas peta, dibagian bawah ditengah-tengah. Contoh: published at the admiralty 15th Jan 1897. 

4.    Tahun edisi baru (Cate Of New Edition). Dicetak disebelah kanan dari tahun penerbitan. Contoh: New edition 6th Juni 1921. Suatu edisi baru dari suatu peta dikeluarkan apabila untuk peta tersebut diadakan percobaan percobaan/ pembaharuan-pembaharuan secara umum. Dengan keluarnya peta edisi baru, maka koreksi-koreksi besar dan koreksi-koreksi kecil pada peta yang lama dihilangkan. 

5.    Koreksi besar (Large Correction). Dicetak disebelah kanan dari tahun edisi baru atau jika disebelah kanan tahun penerbitan sudah dicetak tahun edisi baru, maka sering kali koreksi besar ini dicetak dibawahnya. Koreksi besar memuat keterangan tentang tanggal, bulan dan tahun pembetulan peta secara besar besaran. Contohnya: Large correction 23rd August 1946. Koreksi besar diadakan apabila sudah terlalu banyak keterangan-keterangan koreksi kecil pada peta koreksi kecil tersebut. Dengan dikeluarkannya koreksi besar maka koreksi pada peta yang lama dihilangkan. 

6.    Koreksi kecil (Small Correction). Dicetak / ditulis diluar garis peta di sudut kiri bawah. Koreksi ini memuat keterangan tentang tahun, bulan dan dasar pembetulan peta. 

Koreksi ini berdasarkan :
a.    Berita Pelaut ( Notice to Mariners ).
b.    Navigation warning.
c.    Informasi resmi dll 

Navigasitional warning dan informasi resmi lainnya diumumkan kembali dalam NTM. di atas kapal-kapal koreksi ini dilakukan sendiri oleh Perwira Navigasi. Tahun dan nomor NTM atau keterangan yang lain harus ditulis di peta, di sebelah kiri bawah, contoh : Small correction 1947 - 3.18 - 4.22 1948 - 2.17. Apabila koreksi koreksi ini hanya bersifat sementara, pembetulan pada peta dibuat dengan pensil dibawah koreksi tersebut ditulis (T) artinya Temporary. Apabila pembetulan bersifat pendahuluan, berarti akan dipermanenkan atau diubah atau dihapuskan lagi kelak diberi tanda (P) artinya Preliminary. 

7.    Tanggal pencetakan (Date Of Printing). Dicetak disudut kanan atas menurut hari atau minggu keberapa pada tahun yang bersangkutan. Contoh :45.64 artinya hari yang ke 45 pada tahun 1964 berarti tanggal 14 Februari 1964. 

8.    Ukuran peta (Dimensions Of Chart). Diberikan dalam satuan inch atau mm dan ditunjukkan disudut kanan kurung dan menunjukkan ukuran peta yang diukur antara garis sebelah (Inner Borders). Keterangan ini berguna apabila kita mencurigai adanya distorsi. Contoh : ( 25.06 x 18.05 ). 

9.    Bahan yang dipakai pencetak peta. Dicetak dibawah ukuran peta. Contoh : Zc 1949 artinya bahan pencetak petanya dari Zinc. 

10. Patokan untuk mencetak peta. Dicetak pada keempat sudut peta dengan tanda siku – siku kecil yang berwarna lembayung. 

11. Keterangan pasang dan arus pasang ( tide and tidal stream information ). Keterangan pasang untuk beberapa pelabuhan disuatu peta, seringkali dimasukkan juga dipeta yang bersangkutan, dan dicetak pada tempat yang baik diatas peta dengan tidak menutupi keterangan – keterangan ataupun lalu lintas pelayaran utama. Keterangan pasang biasanya berbentuk tabel atau tanda seperti belah ketupat dengan abjad atau angka sebagai pengenal, misalnya A atau 29 ataupun dengan keterangan - keterangan atau anak panah yang berarti keterangan tersebut untuk daerah yang mempunyai tanda yang serupa didalam peta. 

12. Dalam laut. Dinyatakan dalam depa (Fathom) dan kaki (Feet) atau dalam meter dan decimeter. Dibawah 11 depa selalu diberikan dalam depa dan kaki. contoh : 82 artinya 8 depa 2 kaki. Satuan untuk dalam laut dicetak dengan huruf – huruf yang terang dibawah nama peta. Misalnya : soulding in fathoms. 

13. Muka surutan (Chart Datum). Muka surutan adalah suatu permukaan khayalan darimana dalam laut diukur. Setiap dalam laut yang tertera dipeta dihitung sampai permukaan ini. Maka surutan yang dipakai oleh badan - badan hidrografi di dunia: 

  • Indonesia: duduk terendah rata rata dalam jangka 1/2 tahun.
  • Inggris: air rendah purnama rata rata (Mean LW Spring) ialah rata – rata dari  permukaan air pada waktu air rendah purnama.
  • Amerika: di Atlantik air rendah rata rata (Mean LW) ialah rata rata dari semua air     rendah pada suatu tempat. Di Pasifik air rendah terendah rata rata (Mean Lower LW) ialah rata rata dari letak permukaan air yang terendah pada waktu air surut. 
  • Belanda : air rendah terendah purnama rata rata (Mean lower LW Spring) ialah rata-rata dari permukaan-permukaan air terendah pada waktu air rendah purnama. 

14. Tinggi – tinggi, dinyatakan dalam kaki (Feet) atau meter terhadap air tinggi purnama rata – rata ( MLWS = Mean High Water Spring ) ialah rata rata dari permukaan air pada waktu air tinggi purnama. Tinggi sebuah pulau dinyatakan dengan angka didalam tanda kurung dekat dengan pulau tersebut atau di pulaunya, agar tidak keliru dengan dalamnya laut. Contoh : ( 432 ) artinya tinggi pulau tersebut = 342 m atau 342 ft. 

15. Tanda tanda dan singkatan singkatan ( Simbol and abbreviation ) yang digunakan pada peta laut Inggris ( British Admiralty Charts ) ditunjukkan didalam peta no. 5011. Pada peta - peta Amerika dan peta - peta Indonesia, maka tanda - tanda serta singkatan - singkatan tersebut ditunjukkan dalam peta no.1 Keterangan - keterangan yang sudah dibatalkan tidak boleh dihapus, melainkan dicoret dengan tinta ungu yang rapi.

Definisi - Definisi

Definisi - Definisi

 DISPLACEMENT

Displacement merupakan istilah yang lazim digunakan diatas kapal untuk

menyatakan berat kapal dalam satuan Ton. Beberapa istilah yang sering digunakan

diatas kapal antara lain :

·         Displacement:

Berat kapal beserta seluruh isinya .

 

·         Light Displacement:

Berat kapal kosong, yaitu berat kapal yang terdiri dari badan kapal, mesin-mesin kapal, peralatan tetap kapal.

 

·         Loaded Displacement:

Berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada draft maksimum yang diperbolehkan.

Load displacement = Light Displacement + DWT

 

·         Dead Weight Tonnage (DWT):

Kemampuan kapal untuk dapat dimuati beban seperti: muatan, air tawar, bahan bakar, perbekalan, minyak lumas, penumpang, begasi, awak kapal dan lainnya, sampai pada. draft tertentu dan pada cairan dengan density tertentu pula.

DWT = Operating Load + Cargo

Operating load yaitu berat dari sarana dan alat-alat untuk mengoperasikankapal dimana tanpa alat ini kapal tidak dapat berlayar.

 

·         Cargo DWT

Kemampuan kapal untuk memuat sejumlah muatan sampai dengan draft maksimum yang diperbolehkan.

 

·         Draft

Jarak tegak yang diukur dari lunas kapal sampai dengan bidang permukaan air.

Draft kapal pada saat kapal kosong disebut light draft

Draft kapal pada saat kapal mencapai draft maksimal disebut load draft

 

·         TPC

Adalah sejumlah bobot/ besar dalam ton yang digunakan untuk merubah draft rata - rata kapal sebesar 1 cm

 

Lapisan - Lapisan Pada Atmosfer


Pada atmosfer, terdapat lapisan - lapisan sebelum mencapai permukaan Bumi. Lapisan lapisan tersebut adalah :

Gambar Lapisan Atmosfer

 

1.      Lapisan Troposfer

Troposfer adalah lapisan yang terletak paling bawah. Pada daerah kutub, lapisan mempunyai batas atas 9 - 11 Km, sedangkan pada daerah equator batas atasnya adalah 18 - 20 Km. Di dalam Troposfer, temperatur udara makin keatas makin berkurang. Rata - rata pengurangan itu sebesar 0,6 °C tiap ketinggian 100 M. Di dalam lapisan Troposfer terdapat aliran – aliran udara horizontal dan vertical.

Gambar Lapisan Tropopause

2.      Lapisan Tropopause

Tropopause adalah lapisan transisi antara Troposfer dan Stratosfer. Pada lapisan inilah terdapat lapisan ozon.

3.      Lapisan Stratosfer

Stratosfer terletak di atas Troposfer. Batas-batas Stratosfer terletak pada ketinggian +- 50 Km di atas permukaan bumi, baik di atas daerah daerah kutub-kutub, maupun di atas daerah daerah equatorial. Di dalam Stratosfer, temperature udara makin ke atas tidak makin berkurang, bahkan temperatur udara makin ke atas makin bertambah tinggi. Di dalam Stratosfer tidak terdapat aliran-aliran udara vertikal, melainkan hanya terdapat aliran aliran udara horizontal.

4.      Lapisan lonosfer

lonosfer terdapat di atas Stratosfer. Batas - batas lonosfer sulit untuk ditentukan dengan pasti. Hal ini disebabkan karena batas atas lonosfer merupakan batas atas seluruh Atmosfer, dan karena udara makin ke atas makin menipis, maka partikel-partikel udara makin ke atas makin saling berjauhan, sehingga batas atas lonosfer sulit untuk ditentukan dengan pasti. Berdasarkan pengamatan terhadap gejala Aurora (cahaya kutub), dapat diperkirakan bahwa pada ketinggian 1.200 Km masih terdapat partikel-partikel udara. Di dalam ionosfer terdapat molekul-molekul udara yang terionoser, yaitu molekul-molekul udara yang bermuatan listrik. Akan tetapi, penyebaran molekul-molekul udara yang bermuatan listrik itu tidak merata diseluruh ionosfer. Di dalam ionosfer terdapat lapisan-lapisan yang relatif tipis, dimana konsentrasi / kepadatan molekul-molekul udara yang ter-ioniser itu sangat padat.

Selasa, 25 Mei 2021

Atmosfer, Komposisi Dan Material Penyusunnya

Atmosfer, Komposisi Dan Material Penyusunnya

 Komposisi atmosfer bumi

Suatu lapisan udara yang mengelilingi bumi ini dinamakan atmosfer.  Lapisan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan semesta. Lapisan ini mampu meredam panas matahari dan menahan sebagian daripadanya, merambatkan gelombang-gelombang suara, menimbulkan gejala-gejala senja, dan memegang peranan yang sangat penting dalam perubahan cuaca.

Atmosfer yang merupakan lapisan pelindung bagi bumi adalah udara yang kering, sangat menerawang dan tidak terlihat. Udara kering ini terdiri atas beberapa gas yaitu:

1.      Zat lemas/ Nitrogen :  mengisi   78% dari total volume atmosfer

2.      Zat asam/ Oksigen : mengisi 21% dari total volume atmosfer

3.      Zat asam arang/ Karbondioksida, Argon, Neon, Helium, mengisi volume atmosfer sehingga total mencapai 100% 

Persentase tersebut di atas adalah cukup konstan sampai ketinggian 10 km karena pada umumnya pada ketinggian ini suhunya akan semakin berkurang, maka di daerah ini akan timbul penyatuan/campuran gas-gas tersebut di atas.

 

Selain gas-gas yang telah disebutkan di atas, di dalam atmosfer masih terdapat :

1.      Uap air (Water Vapour)

Definisi uap air adalah campuran antara zat oksigen hidrogen yang mengalami reaksi kimia dengan bantuan panas matahari berubah bentuk menjadi zat cair, terletak di atmosfer pada ketinggian dan 8.000 sampai 9.000 km. Uap air pada daerah tropis akan mengisi 4% dari total volume udara, sedangkan pada daerah sedang hanya mengisi kurang dari 1% dari total volume udara.

2.      Ozon

Ozon adalah Allotrope berbentuk  zat asam jam yang molekulnya terdiri dari tiga atom (yang semestinya ada dua). Ozon terletak pada lapisan tropopause (lapisan transisi antara troposfer dan stratosfer) dan dalam jumlah banyak akan membentuk suatu lapisan tersendiri dan akan berfungsi sebagai lapisan pelindung (tameng) karena lapisan ini banyak menyerap gelombang-gelombang pendek sinar matahari yang amat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.

3.      Benda-benda padat

Benda-benda padat ini meliputi:

a.      Benda-benda organik: tumbuhan dan bakteri

b.      Benda-benda anorganik: zat-zat dan ion-ion

 

Benda-benda tersebut berada di atmosfer  disebabkan oleh :

a.      Benda-benda pada permukaan bumi yang terbawa angin

b.      Letusan gunung berapi

c.      Meteor - meteor dan sisa-sisanya yang terbakar di atmosfer

d.      Residu bahan bakar

e.      Adanya percikkan pikiran gelombang

 

Benda-benda ini memegang peranan penting dalam proses gejala-gejala Meteorologi seperti:

a.      terjadinya embun, kekeringan dan suhu tinggi

b.      terjadinya kabut, hujan, pengembunan, dan ionisasi

c.      gejala-gejala Senja hari

d.      warna biru pada langit, dan warna merah pada sore dan pagi hari

 

Definisi - definisi

Definisi - definisi


1.      Bola Dunia (Globe)

Adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.

2.      Lingkaran kecil (Small circle)

Adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam dua bagian yang tidak sama besarnya.

3.      Lingkaran besar (Great circle)

Adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam dua bagian yang sama (titik pusatnya selalu berimpit dengan titik pusat bumi)

4.      Bujur (Meredian)

Adalah lingkaran besar dibumi yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

5.      Bujur nol (Prime Meredian)

Adalah bujur yang melalui Greenwich (bagian kota London)

6.      Khatulistiwa (Equator)

Adalah lingkaran besar bumi yang titik – titiknya terletak sama jauhnya tehadap Kutub Utara dan Kutub Selatan. (Bidangnya terletak tegak lurus pada poros bumi)

7.      Kutub – kutub (Pole)

Adalah titik – titik potong dari poros bumi dengan permukaan bumi (Kutub Utara dan Kutub Selatan)

8.      Garis lintang (Latitude)

Yaitu garis khayal diatas permukaan bumi dari arah barat ke timur dan sebaliknya. Garis khayal di atas permukaan bumi yang sejajar dengan khatulistiwa, untuk mengukur seberapa jauh suatu tempat di utara/ selatan.

9.      Garis lintang dibedakan menjadi :

a.      Lintang Utara (LU) besarnya 0˚LU - 90˚LU berada di utara khatulistiwa

b.      Lintang Selatan (LS) besarnya 0˚LS - 90˚LS berada di selatan khatulistiwa

10. Garis bujur (Longitude)

Yaitu garis khayal yang  menghubungkan kutub utara dan kutub selatan atau sebaliknya. Garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan selatan, mengukur seberapa jauh suatu tempat dari meridian.

11. Garis bujur dibedakan menjadi :

a.      Bujur Barat (BB) besarnya 0˚ - 180˚ (Searah Barat)

b.      Bujur Timur (BT) besarnya 0˚ - 180˚ (Searah Timur)

12. Mil laut (Nautical mile/ Sea mile)

Adalah satuan panjang yang digunakan diseluruh dunia untuk keperluan maritime dan navigasi. Satuan ini digunakan juga pada hokum dan perjanjian internasional, terutama menyangkut batas wilayah perairan.

·        1 Mil laut = tepat 1.852 Meter

·        1 cable = 0,1 Mile

·        Knot adalah satuan kecepatan dangan satuan Mile/Hour (mile/jam)